• 20 Januari 2025

Inspektorat Tubaba Investigasi Dugaan Pengurangan Volume Material

 Inspektorat Tubaba Investigasi Dugaan Pengurangan Volume Material

Panaragan — Inspektorat Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) investigasi dugaan pengurangan volume pengadaan bahan atau material Bronjong Sakti Jaya senilai Rp843 juta di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

“Kita pelajari dulu, ini kan informasi awal dari teman-teman. Kalau informasi seperti ini kan pastinya kita akan pelajari dulu, harus ada proses telaah juga. Kemudian kita koordinasikan dengan pimpinan kira-kira tindak lanjutnya seperti apa,” kata Inspektur Pembantu (Irban) V Bidang Investigasi Inspektorat Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Muslim saat dihubungi melalui sambungan seluler, Jumat, 23 Desember 2022.

Ia mengaku, dalam pendalaman persoalan itu, pihaknya pun bakal meminta petunjuk Inspektur untuk menentukan langkah-langkah berikutnya.

Muslim tidak menampik jika dalam proses investigasi dugaan kekurangan volume pengadaan bahan atau material oleh penyedia nantinya akan turut memanggil pejabat di lingkup Dinas PUPR Tubaba.

“Kalau kira-kira ada hal yang tindak lanjut, mungkin segera akan kita panggil yang bertanggung jawab PPKnya untuk kita mintai keterangan, karena belum jelas kan pekerjaannya apakah masih dalam proses ataupun sudah selesai,” terang dia.

Sebelumnya diberitakan pengadaan bahan atau material Bronjong Sakti Jaya, Kecamatan Batu Putih yang dimenangkan CV Pawaka Jaya dengan pagu anggaran Rp 843.635.298 diduga tidak sesuai kontrak.

Berdasarkan dokumen yang diperoleh media, APBD Perubahan tahun 2022 Dinas PUPR Tubaba menganggarkan dana Rp843.635.298 untuk pengadaan bahan material Bronjong Sakti Jaya, yang di menangkan CV Pawaka Jaya dengan rincian kontrak.

Bahan tanah timbunan, volume kontrak 1901 M3, cerucuk dolken diameter 8 sampai 10cm, volume kontrak 268 meter, kawat bronjong dengan kawat dilapisi galvanis, volume kontrak 6000 kg, batu belah volume kontrak 460 M3.

Dari pantauan wartawan, material yang di suplai perusahaan bukan batu belah jadi, melainkan batu bulat yang selanjutnya dipecah di lapangan, sehingga menghasilkan material batu dengan diameter bervariasi. Akibatnya, material batu pecahan kecil ikut dipasang dan dikhawatirkan lolos dari celah lubang Bronjong.

Kemudian, pengadaan material tanah timbunan menggunakan tanah galian yang diperoleh dari lahan masyarakat sekitar lokasi pekerjaan. Sedangkan hasil pelaksanaan pekerjaan bronjong didapati sekitar 144 unit bronjong tergelar dengan rincian 1 bronjong dengan panjang 2 M, lebar 1 M, dan tinggi 50 cm. Material tanah timbunan didapati setinggi 500 cm, panjang 41 M, dan lebar 6 M.

Kepala Tiyuh Sakti Jaya, Ihwanudin menjelaskan pelaksanaan pekerjaan bronjong hanya terpusat di satu titik lokasi.

“Cuma di situ saja kalau pekerjaan Bronjong yang dari Dinas PU. Tepatnya di RK 4 Tiyuh Sakti Jaya,” ungkap dia.

Ihwanudin khawatir hasil pembangunan itu tidak dapat bertahan lama, lantaran bronjong tersebut terisi dengan batu campuran.

“Penilaian saya kenapa yang besar besar di kasih batu yang kecil-kecil, kalau ini kemasukan tanah kena air slupnya kan bisa lolos. Kenapa dikasih batu yang kecil-kecil,” ujar dia.

Sepengetahuannya, pembangunan bronjong yang diduga kurang volume pengadaan bahan atau material itu merupakan swakelola Dinas PUPR Tubaba.

“Karena itu swakelola PU. Secara kualitas ini yang standar, maunya yang bagus yang tahan dan kuat. Yang jelas kalau secara kualitas, kurangnya volume itu ada kekurangan kekuatan ataupun nantinya bisa jadi longsor kembali,” katanya.

Masyarakat Tiyuh Sakti Jaya, Wanto berharap pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah dapat mengutamakan kualitas sehingga manfaatnya dapat bertahan lama.

“Harapan masyarakat maunya pekerjaan yang berkualitas, cuma kita bisa apa kalau itu yang di pasang,” keluhnya.

Hingga berita ini diterbitkan, CV Pawaka Jaya, Kadis PUPR dan PPK Bina Marga Dinas PUPR Tubaba belum berhasil dimintai keterangan.(medi)

Tinggalkan Komentar Anda Mengenai Berita Ini, Harap berkomentar dengan sopan dan bijak.

Baca Juga

Leave a Reply