177 Peserta Antusias Ikuti Bimtek Pengelolaan BUMDes Gelombang IV se-Lampung Selatan

LAMPUNG SELATAN – Antusiasme tinggi terlihat dari para pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) se-Kabupaten Lampung Selatan yang mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan BUMDes Gelombang IV tahun 2025. Kegiatan yang diikuti 177 peserta ini berlangsung selama dua hari, 29–30 September 2025, di Negeri Baru Resort (NBR), Kalianda.

Peserta terdiri atas tiga orang perwakilan pengurus BUMDes masing-masing desa dari kecamatan Tanjung Bintang, Merbau Mataram, dan Tanjung Sari. Mereka mendapat pembekalan mengenai tata kelola BUMDes agar lebih profesional dan sesuai regulasi yang berlaku.

Saepudin Cecep, selaku pihak ketiga mitra pemerintah yang dipercaya melaksanakan kegiatan ini, menyampaikan bahwa Bimtek ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Lampung Selatan.

“Salah satu tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas SDM pengurus BUMDes agar mampu mengelola keuangan secara baik dan benar sesuai aturan yang berlaku,” jelasnya.

“Dengan menghadirkan narasumber dari Pemerintah Masyarakat Desa dan Inspektorat, dan Akademisi UIM kami berharap peserta memahami manajemen pengelolaan BUMDes, baik administrasi unit usaha hingga keuangan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kelembagaan Sosial Kemasyarakatan, Guspatriansyah, yang mewakili Kepala Dinas Pemerintah Masyarakat Desa Kabupaten Lampung Selatan, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya keseriusan peserta dalam menyimak materi yang disampaikan.

“Selama ini, pengelolaan BUMDes di 256 desa di Lampung Selatan belum maksimal berkembang. Selain memahami administrasi dan keuangan, pengurus BUMDes juga harus memiliki naluri bisnis untuk membaca peluang usaha sesuai potensi desa. Dengan begitu, BUMDes dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.

Melalui Bimtek ini, diharapkan pengurus BUMDes di seluruh Lampung Selatan tidak hanya tertib administrasi, tetapi juga mampu mengembangkan unit usaha desa yang berkelanjutan, kreatif, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.