• 21 Desember 2025

Program Hunian Hijau Masyarakat Diperkuat Melalui Peresmian Infrastruktur di Lampung Selatan

 Program Hunian Hijau Masyarakat Diperkuat Melalui Peresmian Infrastruktur di Lampung Selatan

LAMPUNG SELATAN —–Program Hunian Hijau Masyarakat (H2M) di Provinsi Lampung terus diperkuat melalui peresmian infrastruktur penunjang di Desa Marga Agung, Kecamatan Jati Agung, sebagai upaya mewujudkan permukiman yang sehat, hijau, aman, produktif, dan berkelanjutan berbasis partisipasi aktif masyarakat, Jumat (19/12/2025).

Dalam peresmian tersebut, Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela mengajak masyarakat, khususnya perempuan desa yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk aktif membangun lingkungan dan ekonomi keluarga melalui Program H2M.

H2M merupakan program Pemerintah Provinsi Lampung yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari hunian yang lebih layak, lingkungan yang sehat, hingga penguatan ekonomi keluarga.

Program ini menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama, dengan dukungan infrastruktur lingkungan yang memadai guna menciptakan hunian yang sehat, hijau, aman, produktif, dan berkelanjutan.

Wagub Jihan menyampaikan bahwa Provinsi Lampung masih menghadapi tantangan dalam pembangunan permukiman.

Ia menyebut, masih ditemukan hunian yang belum tertata, lingkungan yang kurang sehat, serta pekarangan rumah yang belum dimanfaatkan secara optimal.

“Padahal pekarangan memiliki potensi besar sebagai sumber ekonomi, ruang produksi, bahkan tabungan hidup jika dikelola dengan baik. Karena itu, peran KWT sangat penting,” ujar Jihan.

Menurutnya, kaum perempuan memiliki ketelitian, kreativitas, dan ketangguhan yang mampu menggerakkan ekonomi keluarga sekaligus menjaga lingkungan.

Untuk itu, ia mendorong KWT sebagai motor ekonomi dan penggerak perubahan di desa.

“Ketika perempuan mandiri, ekonomi rumah tangga ikut naik. Ketika perempuan peduli lingkungan, permukiman menjadi lebih sehat,” ujarnya.

Ia menegaskan, H2M menggunakan pendekatan lingkungan dan ekonomi mikro yang saling menguatkan.

“Lingkungan yang tertata akan menekan risiko bencana melalui drainase yang baik, ruang hijau yang cukup, dan pengelolaan pekarangan yang benar membuat masyarakat lebih siap dan lebih tangguh,” katanya.

Jihan menekankan pemanfaatan pekarangan seperti untuk tanaman pangan, obat keluarga, hingga produk olahan diyakini mampu meningkatkan ketahanan pangan serta membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

“Melalui H2M, kita meningkatan kapasitas, kemandirian, dan partisipasi masyarakat, terutama KWT, agar perempuan memiliki ruang lebih luas untuk berperan dalam pembangunan permukiman berkelanjutan,” ujarnya.

Jihan menegaskan, keberhasilan H2M merupakan hasil kerja bersama berbagai pihak. Ia berharap program ini terus berkembang dan dapat direplikasi di wilayah lain.

“Kita ingin Lampung semakin hijau, semakin berdaya, dan semakin sejahtera, dimulai dari desa dan dimulai dari perempuan,” pungkasnya.

Pada tahun 2025, H2M menyasar KWT di tiga kabupaten, yakni Mesuji, Tanggamus, dan Lampung Selatan. Khusus di Lampung Selatan, program ini menjangkau enam KWT.

Enam KWT tersebut berasal dari Desa Marga Kaya, Sidodadi Asri, Banjar Agung, dan Marga Agung di Kecamatan Jati Agung, serta Desa Srikaton dan Desa Serdang di Kecamatan Tanjung Bintang.

Dalam kesempatan itu, Pemprov Lampung turut menyerahkan bantuan penunjang H2M berupa rumah produksi, taman bermain, pagar area tanam, rumah bibit atau greenhouse, drainase, bak penampung air dan perpipaan, gazebo, serta alat penunjang produksi.(Dinas Kominfotik Provinsi Lampung)

Tinggalkan Komentar Anda Mengenai Berita Ini, Harap berkomentar dengan sopan dan bijak.

Baca Juga

Leave a Reply