Gerak Cepat Dinsos & Tagana Lamsel Bantu Korban Angin Puting Beliung
LAMPUNG SELATAN – Pasca terjadinya musibah angin puting beliung yang merusak sejumlah rumah warga Desa Indagri, Desa Tanjung Sari, Kecamatan Palas, Lampung Selatan pada Sabtu, 9 November 2024. Masyarakat, aparatur desa, relawan, serta Forkopincam setempat bersama-sama bergotong royong membersihkan puing-puing rumah akibat musibah tersebut. Minggu, 10 November 2024.
Diketahui sejumlah masyarakat turun langsung untuk membantu para korban musibah bencana angin puting beliung tersebut. Nampak, para anggota Koramil 0421/08 Palas , anggota Polsek Palas, jajaran aparatur Kecamatan Palas, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Lampung Selatan dan sejumlah relawan yang ikut peduli untuk membantu para korban musibah benca alam tersebut.
Ketua Tagana Lampung Selatan, Hasran Hadi mengatakan, pihaknya bersama anggota Tagana Lampung Selatan dan masyarakat serta para relawan langsung ikut serta membantu para korban musibah bencana alam tersebut. Dimana, kegiatan yang dilaksanakan seperti membersihkan puing-puing bangunan rumah seperti genteng, asbes, pohon tumbang yang rusak akibat angin puting beliung yang terjadi.
“Kita langsung bergabung untuk membantu masyarakat yang terkena musibah angin puting beliung. Tadi juga, kami bersama Dinas Sosial Lampung Selatan menyerahkan bantuan untuk masyarakat yang terkena musibah angin puting beliung, ” katanya, Minggu 10 November 2024.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Sari, Sujarwo mengatakan, akibat musibah bencana angin puting beliung tersebut sekitar 20 rumah dan 1 tempat usaha warga mengalami kerusakan berat, sedang dan ringan. Kerusakan rumah itu diantaranya atap rumah seperti asbes, genteng yang rusak akibat tertiup angin puting beliung.
“Beruntung kejadian kemarin tidak menelan korban jiwa. Untuk total kerugian materi akibat musibah itu belum bisa diperkirakan. Ada satu rumah yang mengalami kerusakan berat yakni rumah milik Susiyamah yang ambrul akibat bencana puting beliung, ” katanya.
Diberitakan sebelumnya hujan deras yang disertai angin puting beliung terjadi pada Sabtu, 09 November 2024 sekitar pukul 12.00 WIB. Ahmad (33) salah seorang pemilik bengkel motor setempat mengatakan, saat itu dirinya sedang berada dibengkel untuk memperbaiki sepeda motor milik pelanggan. Namun, sekiranya pukul 12.00 WIB, terjadi hujan lebat yang disertai dengan angin kencang, petir.
“Tiba-tiba angin puting beliung sangat kencang datang dan langsung menyapu semua bangunan rumah seperti asbes, genteng, pohon semuanya berterbangan. Saya juga lihat ada rumah yang tersapu angin, atap rumahnya terbang dan ada bangunan rumahnya ambrol. Saat itu saya ketakutan melihat angin puting beliung itu,” katanya.
Berikut Rumah warga Dusun Indagri, Desa Tanjung Sari, Kecamatan Palas, Lampung Selatan yang rusak akibat bencana puting beliung :
Dusun 5 Indagri Desa Tanjung Sari
1.Sutrisno – Kerusakan Genteng & asbes (Rusak ringan)
2.Sujiman – Kerusakan Genteng (Rusak ringan)
- Susiyamah- Kerusakan Tembok & atap Runtuh (Rusak berat)
4.Nurhidayat -Kerusakan atap pecah (rusak ringan) - Poniman – kerusakan Asbes 1 lembar (rusak ringan)
6.Dedi kurniawan – kerusakan Asbes, Genteng, kayu, patah semua (Rusak ringan) - Suyitno – kerusakan Atap rusak (rusak ringan)
- Sartono- kerusakan atap rusak (Rusak ringan)
- Giring – kerusakan atap asbes & genteng rumah
10.Sariyanto – Genteng rusak (rusak ringan) -Dusun 4 Pemanukan
11.Sarip – kerusakan atap rumah (rusak ringan)
12.Kuswati – kerusakan Asbes rumah (rusak ringan)
13.Sumatno – kerusakan Asbes pecah (rusak ringan)
–Dusun Solo
- Suminem – kerusakan Genteng pecah (rusak ringan)
15.Andi – kerusakan Genteng rumah pecah (rusak ringan) - Hermanto – kerusakan Genteng tabur (rusak ringan)
17.Munirah – kerusakan asbes pecah (rusak ringan)
– Dusun kuningan
18.Karta – kerusakan Atap rumah rusak (rusak ringan)
– *Dusun Banyumas
- Rahmat – kerusakan Atap rumah rusak (rusak ringan)
– Dusun Semarang
- Jarwoh – kerusakan Atap asbes tertimpa pohon (rusak ringan)
21 – Dan 1 tempat usaha cucian steam mobil milik warga atas nama Santosa tertimpa roboh pohon.
(*)