• 21 Agustus 2025

Puluhan Milyar Proyek Peningkatan Jalan Lingkungan Tiyuh, Dinas PUPR Tubaba Terindikasi Kebocoran Anggaran

Pelaksanaan Pekerjaan Proyek Peningkatan Jalan Lingkungan Tiyuh di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) tahun 2022 oleh pihak penyedia diduga terindikasi Kebocoran Anggaran.

Pasalnya, dalam pelaksanaan kegiatan pihak perusahaan diduga minim kesiapan, hal itu begitu terlihat jelas dari belum adanya basecamp dan kantor.
Padahal, basecamp mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan proyek, yang berfungsi untuk mempermudah alur komunikasi dalam proyek.
Sedangkan, kantor proyek (Direksi keet) dibangun sebagai tempat bekerja bagi para staf dari Kontraktor,
pengawas maupun pemilik Proyek di lapangan.

Sementara, pihak rekanan juga diduga mengabaikan sistem menejemen Keselamatan Kesehatan Kerja,(K3), hal itu begitu terlihat jelas di lokasi pekerjaan dengan tidak di pasangnya papan himbauan keselamatan dan kesehatan kerja serta rambu petunjuk keselamatan. Bahkan dalam pelaksanaan pekerjaan, pekerja tidak di lengkapi dengan alat pelindung diri.

Sedangkan, dalam pelaksanaan kegiatan, pihak perusahaan juga diduga melewati berbagai tahapan proses pekerjaan. Sehingga kualitas proyek peningkatan jalan lingkungan tiyuh di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) meragukan yang berpotensi terindikasi mengarah pada Kebocoran Anggaran.

Berdasarkan dokumen yang diperoleh media, didapati Tahun 2022 Dinas PUPR Tubaba menganggarkan Dana sekitar. Rp.11.093.382.253, yang di pusatkan pada 7 paket pekerjaan di antaranya,

Peningkatan Jalan Lingkungan Tiyuh Kibang Budi Jaya,
yang di menangkan oleh CV. parabi Bersaudara.
dengan pagu anggaran Rp. 1.306.187.000,00.
Peningkatan Jalan Lingkungan Tiyuh Tunas Jaya.
CV. LAMPUNG PERSADA.
dengan pagu anggaran Rp. 1.478.884.000,00.
Peningkatan Jalan Lingkungan Pagar Buana.
CV. ARTHA JAYA KONSTRUKSI.
dengan pagu anggaran Rp. 1.145.909.000,00.
Peningkatan Jalan Lingkungan Tiyuh Suka Jaya Rk 5.
CV.DARREN PRABU PERKASA.
Dengan pagu anggaran Rp. 1.249.476.000,00.
Peningkatan Jalan Lingkungan Tiyuh Dwi kora Jaya.
CV.KAMARU JAYA
Dengan pagu anggaran Rp. 2.313.418.746,99.
Peningkatan Jalan Lingkungan Tiyuh Mulyo jadi.
CV. CITRA KARYA LESTARI.
Dengan pagu anggaran Rp. 2.554.380.000,00.
Peningkatan Jalan Lingkungan Mercubuana.
CV. INTAN PERMATA KONSTRUKSI.
Dengan pagu anggaran Rp. 1.045.166.285,84.

Beberapa Pekerja dan Aparatur Tiyuh di konfirmasi di lokasi pekerjaan (beberapa hari belakangan ini) mengatakan bahwasanya, pelaksanaan proyek Jalan Lingkungan Tiyuh tersebut tidak di lengkapi dengan basecamp dan kantor.
Sementara pelaksanaan kegiatan dinilai secara kualitas meragukan.

Ucir, salah seorang pekerja proyek peningkatan jalan lingkungan Tiyuh Kibang Budi Jaya, ketika di mintai keterangan kejelasan Lokasi basecamp dan kantor proyek menjelaskan bahwasanya basecamp yang di gunakan pihak kontraktor merupakan rumah warga.
“Itu rumahnya sekitar beberapa rumah dari perempatan ini, beberapa rumahlah ” kata ucir salah seorang pekerja sembari menunjukkan rumah warga.

Menurutnya, kedatangan bahan material tidak didistribusikan dari basecamp, melainkan dari pabrik langsung di distribusikan kelokasi pekerjaan.
” Kalau material nya, dari Natar langsung ke sini” kata dia.

Selanjutnya ketika dimintai keterangan tenaga ahli K3 dan alasan bekerja tidak menggunakan pelindung diri, pekerja beralasan bahwasanya telah di berikan oleh pihak perusahaan akan tetapi pekerja enggan menggunakan.

” Dikasih, cuma ga dipake tinggal di rumah, pengawas dan tenaga ahlinya k3nya kurang tau saya soalnya sudah pada pulang ke karang semua” Kata mereka.

Senada di sampaikan, Helmi dan beberapa Aparatur Tiyuh Dwikora Jaya. pada pelaksanaan proyek peningkatan kalan lingkungan Tiyuh Dwikora Jaya.
“base camp nya di rumah warga, kalau kantornya tidak tau juga kita, ” Kata Helmi yang di amini rekan rekannya.

Selanjutnya mereka menjelaskan, pekerjaan tersebut telah usai, sementara dalam pelaksanaan diduga kuat tidak sesuai spesifikasi.
“Selesai sekitar seminggu yang lewat, volumenya kalau tidak salah sekitar dua kiloan lebih, aspal pertama mereka kan masak di pinggir jalan, nanti kan di siram langsung tabur batu, kalau yang berlubang tidak di gali paling di kasih batu lalu di padatkan, ” Kata mereka.

Menurut mereka, pada pekerjaan Hotmix HRS WC material di datangkan dari pabrik yang selanjutnya di lakukan Penghamparan langsung di lokasi pekerjaan tanpa melalui basecamp terlebih dahulu dikarenakan di lokasi pekerjaan belum adanya (AMP).

” Kalau untuk aspalt matengnya dari Tegineneng, saya tanya supir yang bawa Dum Truck itu, langsung kelokasi bukan dari beskem. Memeng pernah saya tanya berapa centi pengerjaanya, kata mereka, kok tipis amat kata saya, kata mereka memang dari sana tiga senti, mungkin mereka mengukurnya tiga senti waktu di hampar belum di pijak sama alat” kata Helmi.(Medi).

Tinggalkan Komentar Anda Mengenai Berita Ini, Harap berkomentar dengan sopan dan bijak.

Baca Juga

Leave a Reply