Pemkab Pesawaran Bidang Ekonomi Gelar Rapat TPAKD Untuk Percepat Pemulihan Ekonomi

PESAWARAN – Upaya Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Pesawaran, untuk masyarakat dijadikan prioritas utama dari berbagai Instansi kepemerintahan, khususnya bidang Ekonomi Pemkab Pesawaran.

Tim Akses keuangan daerah secara langsung berkaitan, tidak hanya dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga untuk mendukung tersedianya sumber pembiayaan khususnya di masa pandemi.

Salah satu upaya dalam mewujudkan hal tersebut, Kepala Subbagian Perencanan pengawasan perekonomian dan mikro kecil kabupaten Pesawaran, Edi Maryanto, SE. mengatakan, ” Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang dilaksanakan dinarasumberi langsung dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bank Lampung dan dari Fakultas Unila,” Ungkapnya.

“Pemerintah kabupaten pesawaran melalui melalui bidang Ekonomi pemkab pesawaran ini laksanakan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) itu sebuah amanat Presiden kita untuk Pemulihan dan Transformasi Ekonomi,” Katanya Senin (23/8/2021).

Tim percepatan akses keuangan daerah (TPAKD) di tahun 2021 ini dilaksanakan di hotel Regency Pekon Tambah Rejo Pringsewu.

“TPAKD itu berpungsi untuk mendorong perluasan akses keuangan di masyarakat tentang perbankan melalui pembiayaan dan layanan keuangan, sebab dengan Kondisi pandemi seperti ini membuat kita dihadapkan pada urgensi mengatasi permasalahan dalam memulihkan aktivitas perekonomian” Tambahnya

Masih kata Edi Maryanto, SE. ” TPAKD yang sebagaimana dimaksud untuk mendorong percepatan akses keuangan daerah, membantu meringankan beban pelaku usaha yang terdampak, melalui pemberian bantuan modal, pendampingan pelaku usaha dan mendukungan kebijakan yang berkelanjutan,” Terang Dia.(*)

Edi Maryanto, SE Terangkan Maksud TPAKD Digelar Untuk Dorong Pemulihan Perekonomian Daerah.

PESAWARAN – Kepala Subbagian Perencanan pengawasan perekonomian dan mikro kecil kabupaten Pesawaran, Edi Maryanto, SE, mengatakan dengan adanya seminar TPAKD yang dilaksanakan suatu upaya untuk mendorong pemulihan perekonomian di tengah pandemi Covid-19.

Ia mengatakan dampak pandemi Covid-19 mengakibatkan turunnya pertumbuhan ekonomi global dan berakibat buruk terhadap laju pertumbuhan ekonomi nasional yang berdampak terhadap perekonomi kabupaten.

Untuk itu, pemerintah kabupaten pesawaran melalui bidang ekonomi menjalankan amanat presiden melaluk tim akses percepatan keuangan daerah (TPAKD) sebagai respon atas penurunan aktivitas masyarakat yang berdampak pada ekonomi, khususnya pada sektor informal atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Edi mengharapkan kegiatan tersebut dapat meningkatkan kinerja UMKM, Bumdes dan Bumd atas dukungan penyediaan pembiayaan dan penempatan dana di PerBankan.

“Dukungan tersebut sangat penting karena memang berhubungan erat dengan para pelaku UMKM, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” katanya.
 
Menurut Edi dalam rangka menggerakan perekonomian di daerah tidaklah cukup dengan APBD pemda, untuk itu pemerintah perlu mendorong adanya aktivitas perekonomian di daerah salah satunya melalui TPAKD.

“TPAKD akan lebih berdaya guna jika disinergikan dengan program Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), dengan program TPID dan dikuatkan dengan penguatan keuangan maka implementasi keduanya akan cepat tercapai,”

Melalui pelaksanana workshop smart village, ia mengharapkan akses keuangan daerah dapat termotivasi. (Advetorial)