Kementerian BUMN Salurkan Bantuan Modal Tanpa Agunan di Sumatera Selatan
SUMATRA SELATAN- Kementerian BUMN menyalurkan bantuan modal tanpa agunan dalam program PNM Mekaar di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Palembang, Sumatera Selatan pada hari Rabu, tanggal 27 Oktober 2021. PNM Mekaar adalah layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro, baik yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha.
Dihadiri oleh 250 nasabah PNM Mekaar, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga berdialog dan mengatakan bantuan modal ini untuk mendorong ekonomi kaum perempuan dan ibu-ibu di Sumatera Selatan melalui kegiatan wirausaha. Arya juga menegaskan, kedepannya Ibu-ibu yang belum bergabung dengan PNM Mekaar akan dikawal dengan diberikan pelatihan bisnis.
“Menteri BUMN Erick Thohir meminta kami untuk turun hingga ke level Kabupaten, salah satunya OKU Selatan untuk memastikan bantuan ini benar-benar diakses para ibu-ibu yang membutuhkan” ujar Arya, Palembang, Kamis (28/10/21).
Diharapkan, ibu-ibu nasabah PNM Mekaar dapat membantu ekonomi keluarganya yang selama ini hanya dibantu oleh sang suami melalui bantuan modal ini. Pinjaman modal tanpa agunan ini juga bertujuan agar usaha yang dirintis oleh ibu-ibu nasabah PNM Mekaar dapat naik kelas hingga dapat merekrut tenaga kerja.
Ketika berdialog, salah satu nasabah PNM Mekaar, Lia, bercerita bahwa dirinya juga dapat membangun usaha penjualan pakaian karena mendapat modal dari PNM Mekaar selama 2 tahun.
“Alhamdulillah setelah bergabung PNM Mekaar saya bisa punya tambahan modal, sekarang sudah punya toko baju sendiri, dulu saya tidak punya toko baju. Awalnya cuma bisa jual 3 potong baju, sekarang sudah bisa ambil grosiran” kata Lia.
Istri Maryanto adalah salah satu nasabah PNM Mekaar. Ia mengaku dirinya sangat terpacu karena usaha kue kering istrinya dapat berkembang berkat adanya bantuan modal tersebut.
“Setiap hari, istri saya bawa 85 ribu rupiah pulang ke rumah setiap hari, bahkan pernah 135 ribu rupiah per hari. Saya dan keluarga sudah aman sekarang” ujar Maryanto.
Kunjungan tersebut ditutup dengan pemberian bantuan berupa sembako kepada 250 orang nasabah PNM Mekaar yang hadir.
Sebagai informasi, hingga 28 Oktober 2021 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 95,9 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 10,8 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.673 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 443 Kabupaten/Kota, dan 5.006 Kecamatan.(*)