Asal Asalan Pekerjaan Telford Didesa Tanjung Wangi Kecamatan Waway Karya Habiskan Biaya Ratusan Juta Rupiah

LAMPUNG TIMUR –Miris pembangunan jalan telford di Desa Tanjung wangi Kecamatan Waway karya Kabupaten Lampung Timur.
hal ini terlihat dari penataan batu belah tanpa menggunakan alas dasar pasir minimal 2 cm dan juga di atasnya minimal 3 cm pembangunan jalan tersebut terindikasi asal-asalan dalam pantauan awak media Jum’at (22-03-2024)

Jenis kegiatan jalan terford yang terletak di dusun Sido makmur dengan volume 910x3x015.M ini.menggunakan anggaran sebesar Rp.197.579.500; 00. Sumber dana desa tahun 2023 dengan pelaksana TPK tersebut ada indikasi merugikan keuangan negara.

Nampak sekali dari pekerjaan tersebut di laksanakan asal jadi karna terlihat dari susunan batu yang semrawut dan tidak menggunakan alas dasar pasir serta lokasi yang penuh dengan rerumputan serta timbunan atas tidak juga menggunakan Pasir melainkan di timbun dengan tanah kemudian dilakukan lindasan menggunakan alat berat.

Saat akan di konfirmasi Kades dan TPK tidak ada di tempat dan di hubungi via ponselnya kades tanjung wangi tidak aktif, lalu media ini coba untuk menghubungi sekdesnya, dan mempertanyakan terkait pekerjaan yang ada di Desa tersebut.

Supri selaku sekdes tanjung wangi menjawab via SMS WhatsApp ” iya pak betul nanti lebih jelasnya biar Kades dan TPK yang memberikan keterangan terkait pelaksanaan pembangunan orderag tersebut, setahu saya waktu awal trayel pemasangan batu pertama didampingi langsung pendamping desa Setelah itu dilanjutkan pendampingan atau pengawasan TPK selaku pelaksana kegiatan, saya kontak Kades dan TPK tidak ada yang aktif nomornya pak jadi agak bersabar ya pak” kata sekdes.

Lanjutnya” siap pak, ya saya coba nanti antara jam 4, saya cari ke rumahnya ada atau tidaknya pak ya, kalaupun Nanti belum ketemu saya coba lagi nanti malam habis tarawih saya cari lagi kalaupun tidak ketemu ya karena memang nyari TPK dan pak Kades agak susah susah mudah pak” pungkas Supri sekdes tanjung wangi.

Seyogyanya anggaran ratusan juta rupiah yang diperuntukkan pembangunan guna mensejahterakan masyarakat, namun Diduga disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab sehingga pekerjaan tidak sesuai spesifikasi, dan hanya menghamburkan uang dengan pertanggungjawaban yang tidak jelas.

Raja