Tiga Mahasiswa Dari Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Sipil Universitas Bandar Lampung Tampil di Forum Akademik Level Internasional
Bandar Lampung – Tampil di forum akademik level internasional menjadi kebanggan sendiri bagi insan akademis, tidak terkecuali bagi tiga mahasiswa dari Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Sipil Universitas Bandar Lampung (UBL) yaitu Cicio Raul Gonzales Sinuhaji, Bagas Wijaya, dan M. Rizki Oktaza yang terpilih menjadi peserta International Conference Intelligent Transport Systems (ITS) in the Asia Pacific Forum Ke-19 pada 28 sampai 30 Mei 2024 di JCC Senayan.
Konferensi internasional ini diikuti universitas dan perusahaan dari Indonesia, Jepang, Malaysia, Thailand, Taiwan, dan Singapura dengan 27 judul presentasi. ITS Asia Pacific Forum 2024 kali ini dengan tema “Transformation Towards A Sustainable and Intelligent Urban Mobility” atau Transformasi Menuju Mobilitas Perkotaan yang Berkelanjutan dan Cerdas.
“Kami telah melakukan penelitian tentang efektifitas kinerja dari pelabuhan Panjang terkait angkutan barang dan pelabuhan Bakauheni terkait angkutan orang dengan menganalisa waktu efektif pelayanan dermaga untuk peti kemas atau Berth Occupancy Ratio (BOR) dan Yard Occupancy Ratio (YOR) atau tingkat penggunaan dermaga dengan tujuan untuk mengukur dan memahami sejauh mana fasilitas pelabuhan digunakan dan dimanfaatkan secara efisien,” ungkap Cicio Raul Gonzales mewakili kedua rekannya saat ditemui pada Selasa, 4/6/2024.
“Dari hasil penelitian kami, rasio BOR di terminal peti kemas pelabuhan Panjang pada tahun 2023 rata-rata 25,92%, dibawah standar utilitas <70%, memenuhi standar yang ditetapkan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Masih layak untuk memuat dan kegiatan bongkar muat dengan kunjungan tertinggi pada bulan September (28 kapal) dan terendah pada bulan April (17 kapal). Dan YOR di terminal peti kemas pelabuhan Panjang pada tahun 2023 rendah, rata-rata 16,26%. Nilai tertinggi terjadi pada bulan Agustus sebesar 23,71% dan terendah pada bulan November sebesar 11,41%. Nilai tersebut berada di bawah ambang batas optimal yaitu <70% yang menunjukkan suboptimal karena kontainer yang tertinggal di dermaga melebihi waktu yang ditentukan akan dikenakan denda. Ketepatan waktu pengumpulan diperlukan untuk menghindari hukuman,” jelasnya lagi.
Lebih lanjut Cicio menjelaskan hasil penelitian untuk pelabuhan Bakauheni yang perlu untuk melakukan analisis mendalam terhadap hal tersebut khususnya proses operasional pelabuhan Bakauheni di Dermaga 2 serta perlu memaksimalkan pemuatan kapal dan layanan bongkar muat hingga perlu mengatur jadwal lalu lintas kapal menjadi lebih efisien.
Terpisah pembimbing sekaligus dosen UBL Aditya Mahatidanar Hidayat, Ph.D menambahkan manfaat dari kegiatan yang diikuti oleh para mahasiswanya. “ITS Asia Pacific Forum 2024 merupakan event rutin sektor transportasi dan infrastruktur yang mempertemukan para pemangku kepentingan, pakar, pembuat kebijakan, pemimpin industri, dan pengembang teknologi untuk bertukar ide, memamerkan inovasi, dan mendiskusikan kemajuan terkini dalam sistem transportasi cerdas. Kami mendapatkan banyak ilmu baru dari setiap pembicara, bertemu dengan para peneliti dari berbagai negara dengan fokus riset beragam ataupun serumpun, sehingga membuka pintu kolaborasi berbagai bidang,” pungkas Adit. (Rls/ Tika)