Wartawan Senior Dapat Ancaman Usai Beritakan Kadis PUPR Lamsel,Terkait Arogansi dan Kekayaanya Soroti Publik
LAMPUNG SELATAN – Salah satu wartwan senior berinisial Asof (51), dikabarkan mendapatkan ancaman setelah menulis berita terkait sipat arogansi kadis PUPR Lamsel yang diliput nya saat rapat banggar bersama anggota DPRD yang terkesan kurang menghargai para anggota dewan tersebut.
Asof memberitahu ancaman dirinya ke sejawat sesama profesi di salah satu group Wa, dirinya mengungkapkan, sesat stelah postingan beritanya diterbitkan, ia mendapat telepon dan sms dari nomor tak dikenal dengan nada atau kalimat ancaman dan intimidasi.
Padahal,menurutnya,tulisan yang dibuat berdasarkan fakta yang terjadi dilapangan serta data rilis berdasarkan LHKPN milik Hasbie Aska sang Kadis PUPR.
Dalam narasi tulisan nya, Menjelang masa pensiun Kadis PUPR Lamsel Hasbi Aska bukan malah dapat ketenangan hidup tapi sebaliknya mendapatkan sorotan publik. Ini akibat sifat tempramental Pemarah pejabat pemarah yang melekat pada dirinya, yang menjadikan Kadis asal daerah Way Kanan itu kerap lepas kendali mengeluarkan kata kata yang tidak wajar saat, tak terkecuali saat berlangsung rapat Panggar DPRD Lamsel, pada Senin,18/11/2024, lalu.
Mirisnya lagi, sorotan publik kepada Hasbi Aska tersebut, bukan hanya mengenai sifat arogansi dan sifat buruk lainnya yang dimiliki Kadis berkumis tebal itu. Tapi, kini sorotan publik melebar ke persoalan dugaan pelanggaran hukum. Karena terindikasi dugaan telah nelakukan perbuatan memperkaya diri sendiri, selama menjabat eselon II.
Teranyar, saat ini muncul desakan dari elemen masyarakat yang meminta PPATK dan APH untuk memeriksa Kadis PUPR Lamsel, selain atas laporan ke Polda Lampung atas dugaan kas penipuan terkait jabatan, juga kepemilikan harta yang ditenggarai tak lazim dengan total kekayaan yang dimiliki mencapai Rp. 14,5 M. Salah satunya, diungkapkan Edi Sitorus, pengiat kontrol sosial dan aktivis senior warga Jati Agung, Lamsel belum lama ini.
Selain menilai dugaan harta yang dimiliki Kadis PUPR Lamsel tidak wajar dan fantastis, Edi Sitorus juga mendesak PPATK dan APH untuk berani lakukan pemeriksaan terhadap Hasbi Aska, ASN eselon II. “Ini untuk menjaga marwah transparan, integritas, dan akuntabilitas pejabat negara agar publik secara jelas mengetahui perolehan harta yang dimiliki Hasbi Aska, didapat dengan cara yang benar atau tidak benar,” tambah Penggiat Sosial dan Aktivis Senior ini.
Sebelumnya diberitakan, Kadis PUPR Lamsel yang diduga gugur dikecantikan saat daftar calon Bupati di Pilkada tahun 2024, mendadak viral. Ini dikarenakan berdasarkan LHKPN tahun 2022, harta kekayaan Hasbi Aska mencapai Rp. 14,5 M, tampa memiliki hutang. Sebagai pejabat eselon II, total harta kekayaan Hasbi Aska, melebihi harta yang dimiliki seorang Bupati atau Jaksa Agung RI ST. Burhanudin.
Dalam karir ASN nya, Hasbi Aska diterima sebagai ASN tahun 1989 di bagian pembangunan Kodya Bandar Lampung. Karinya pun cepat melesat dengan menduduki posisi penting dan ditempat basah. Diawali dengan menjabat Kabag Keuangan Tanggamus tahun 1986, menjabat Ketua Bappeda tahun 2014, dan menjabat Kadis PUPR Pemkab Pesisir Barat, tahun 2017 menjabat Kadis PU Pemkab Lamtim, tahun 2019 menjabat analisis jabatan Pemprov Lampung, tahun 2021 menjabat staf ahli bidang pemerintahan, dan di tahun yang sama Hasbi Aska menjabat Kadis PUPR Lamsel hingga sekarang.