Gubernur Arinal Dukung Penanganan Bencana Hidrometeorologi di Kabupaten dan Kota
Suaralampung — Kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi atau bencana alam diperkirakan akan berlangsung sampai Mei 2024 mendatang.
Terkait hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengambil langkah untuk menetapkan siaga darurat bencana hidrometeorologi sejak Desember 2023 lalu.
Kepala BPBD Provinsi Lampung Rudy Sjawal Sugiarto mengatakan, ditetapkannya status darurat bencana ini karena potensi bencana hidrometeorologi cukup tinggi di Indonesia termasuk Lampung.
“Untuk memayunginya kita membuat membuat status siaga darurat dan diikuti oleh 10 kabupaten sampai saat ini,” ungkapnya.
Kata Rudy Sjawal Sugiarto, penetapan status darurat oleh daerah ini sebagai pintu masuk untuk BNPB melakukan intervensi penanganan dalam memberikan bantuan terhadap daerah yang terdampak bencana.
“Kita tahu kan berapa bulan terakhir ini masif sekali terjadi bencana hidrometeorologi khususnya banjir dan angin puting beliung. Untuk itu kita (pemprov, red) dari Desember sudah menetapkan siaga darurat,” sebutnya.
Dukungan dari BNPB dalam penanganan bencana hidrometeorologi sudah banyak diberikan untuk Pemprov Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan.
“Kita mendapatkan dana siap pakai Rp 250 juta untuk oprasional pemantauan bencana di Lampung oleh personil kita. Kalau kurang kita usulkaagi,” bebernya.
Pada saat bersama yang bersamaan atas rekomendasi dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melalui BPBD di Provinsi Lampung, Lampung Selatan sudah mendapatkan bantuan dari BNPB.
“Lampung Selatan juga sudah menetapkan siaga darurat. Untuk itu baru satu kabupaten dari 15 kabupaten/kota sudah mendapatkan bantuan operasional berupa dana siap pakai dan peralatan lainnya,” ungkapnya.
“
Assesmen oleh BNPB mereka (Lamsel, red) mendapatkan bantuan peralatan hampir sama seperti kita tapi kuantitasnya lebih sedikit dan dana operasional siap pakai mereka dapat Rp 150 juta untuk memantau banjir dan membantu masyarakat,” sambungnya.
Lanjut Rudy Sjawal Sugiarto, minggu lalu BPBD Lampung telah mengirim SK penetapan darurat bencana 9 kabupaten di Lampung ke BNPB.
“Sudah kita usulkan ke BNPB untuk mendapatkan bantuan juga. Karena usulan melalui rekomendasi Gubernur Lampung,” ucapnya.
Selain itu, Pemprov Lampung juga memberikan perhatian khusus terkait bencana banjir dan puting beliung yang masif di Lampung Selatan.
“Ada penanganan salah satunya fase transisi darurat terutama di perbatasan Natar dan Bandar Lampung. Di sana ada talut jebol kami BPBD Lampung memfasilitasi pengajuan transisi penanganan darurat untuk penanganan infrastruktur yang terdampak,” ungkapnya.
“Jadi daerah yang koperatif cepat menetapkan status keadaan bencana akan dapat perhatian,” terangnya.
Untuk bantuan yang diterima BPBD Lampung dari BNPB tersebut akan diprioritaskan di daerah-daerah yang belum mendapatkan bantuan dari BNPB.
“Jadi kalau yang sudah menetapkan status darurat bencana dan diusulkan ke BNPB pasti mereka nanti dapat. Maka kita bantu yang belum dapat. Untuk bantuan alat nanti pak gubernur yang menentukan kemana,” tuturnya.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan jika bantuan BNPB terkait bencana tidak hanya peralatan dan makanan. Tetapi juga infrastruktur.
Tetapi yang menjadi kendala saat ini banyak kabupaten/kota tidak paham terkait pengusulan infrastruktur.
Jadi untuk infrastruktur justru dana BNPB ini tidak terbatas. Untuk fase pemulihan infrastruktur. Yang penting diusulkan sesuai mekanisme yang ada. Maka kita fasilitasi Lamsel untuk mendapatkannya,” tuturnya.
“Syarat dapat bantuan cukup kabupaten/kota menetapkan status tanggap darurat juga ada kajian kebutuhan pasca bencana. Karena bukan infrastruktur saja dampak bencana ada ekonomi dan lainnya,” sambungnya.
Dirinya menjelaskan bahwa Gubernur Arinal sangat mendukung penanganan bencana yang cepat di Lampung. Begitu juga dengan penetapan status darurat bencana yang dilaporkan ke BNPB.
“Perhatian pak gubernur luar biasa apalagi menyangkut pertanian. Konsentrasinya terhadap bencana luar biasa setiap usulan langsung ditindak lanjuti,” terangnya. (Rls/ Adpim)